Rabu, 14 Mei 2008

pasar tungging

INTERAKSI SOSIAL ANTARA PEDAGANG DAN PEMBELI
DI PASAR TUNGGING


Manusia pada hakikatnya tidak terlepas dari interaksi sosial dengan manusia lainnya dimanapun dan pada saat apapun. Salah satu contoh interaksi sosial yang dapat kita lihat adalah interaksi sosial antara pedagang dan pembeli pasar Tungging.
Pasar Tungging merupakan salah satu pasar malam terbesar di kota Banjarmasin, yang mana terdapat banyak sekali para pedagang yang menjual beraneka ragam jenis dagangan dengan harga yang lebih miring dari pasar-pasar yang lainnya. Oleh karena itu pasar Tungging menjadi tempat favorit masyarakat untuk belanja karena harganya lebih murah dan mempunyai kualitas barang yang baik juga.
Dalam perkembangannya pasar Tungging mengalami kemajuan yang pesat karena pada mulanya pasar Tungging hanya diisi oleh pedagang-pedagang penjual pakaian dan barang-barang bekas dan dinilai sebagai “pasar kelas bawah”. Namun seiring waktu berubah menjadi pasar besar penuh dengan pedagang-pedagang berbagai macam dagangan sehingga menggeser anggapan sebagai “pasar kelas bawah”, seperti salah satu pedagang yang saya wawancarai yang bernama Mahyudi seorang pedagang alat-alat elektronik yang sudah berdagang di pasar Tungging selama 3 tahun. Ia mengatakan bahwa sesama pedagang di pasar Tungging sudah saling mengenal dan masih memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, walaupun terdapat persaingan dalam merebut pembeli namun persaingan dilakukan dengan sehat.
Seperti yang dikatakan Ninid salah seorang pembeli di toko Mahyudi bahwa barang-barang yang dijual di pasar Tungging bagus-bagus dan murah meriah. “harganya murah sekali bahkan lebih murah dari kita beli di pasar lain, apalagi kalau kita pintar menawar pasti dapat harga bagus” ujarnya. Dalam sistem tawar-menawar antara pemebeli dan pedagang memang sering menjadi alot namun dari sinilah interaksi antara pembeli dan pedagang dapat terlihat dengan jelas. Karena pasar Tungging memiliki syarat-syarat untuk terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi antara orang perorangan. Dan dapat dikatakan juga proses kontak sosial yang terjadi di pasar Tungging adalah bersifat positif karena mengarah pada suatu kerjasama, yang mana para pedagang menawarkan barang dagangannya yang akhirnya mengakibatkan terjadinya proses jual beli di pasar Tungging. Dari hasil pengamatan saya, interaksi yang terjadi di pasar Tungging adalah kontak sosial yang bersifat primer, yang mana terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka. Seperti misalnya para pedagang yang menawarkan barang dagangannya kepada pembeli dan pembeli melihat barang yang ditawarkan lalu terjadi tawar menawar hingga menyepakati harga barang dan akhirnya terjadilah proses jual beli maka sangatlah terlihat bahwa interaksi sosial di pasar Tungging terjadi secara langsung.

Tidak ada komentar: