Senin, 08 Desember 2008

TUGAS

WISATA EKSTRIM JEMBATAN BARITO

Jembatan barito merupakan jembatan penghubung antara Provinsi Kalimantan Tengah Dan Kalimantan Selatan. Selain sebagai penghubung jalan barat, jembatan Barito juga menawarkan keindahan pemandangan alam sekitarnya. Jika melihat dari atas jembatan maka akan terlihat jelas sebuah pulau yang tepat berada di bawah jembatan barito yang juga dialiri oleh sungai Barito. Peran jembatan Barito pun sangat besar bagi penduduk yang berada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Dan Kalimantan Selatan, Karena merupakan salah satu urat nadi transportasi jalur darat. Dulu sebelum adanya jembatan barito jalur penghubung bagi pengguna jalan darat adalah maenggunakan jasa Fery penyebrangan.
Jembatan barito sendiri memiliki nilai kebanggaan yang tinggi bagi masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan, karena merupakan jembatan tepanjang dan yang paling indah seantero Kalimantan. Dan kini seiring dengan berjalannya waktu menjadikan jembatan Barito sebagai Multifungsi yaitu selain sebagai penghubung jalur darat juga di jadikan sebagai tempat rekreasi akhir pekan bagi masyarakat Banjarmasin maupun para pendatang. Hal ini dapat kita lihat pada setiap akhir pekan khususnya pada hari sabtu dan minggu baik pada waktu pagi maupun sore, jika anda pergi ke jembatan Barito maka anda akan melihat pemandangan yang luar biasa. Jembatan Barito banyak mendapat kunjungan dari para pecinta keindahan alam dan orang-orang yang ingin menghilangkan stress dan kejenuhan. Tidak hanya akhir pekan pada hari-hari sibuk pun Jembatan barito baik oleh turis lokal hingga turis Mancanegara. Para pengunjung biasa datang pada waktu sore hingga waktu senja. Hal ini dikarenakan disaat senja Jembatan Barito menyuguhkan pemandangan “Sunset” yaitu pemandangan dimana saat matahari terbenam saat melihatnya dari ketinggian Jembatan Barito maka akan menambah pengalaman yang berharga bagi anda.
Akan tetapi dari semua keindahan yang ditawarkan dari pesona Jembatan Barito tidakah anda tersadar bahwa wisata Jembatan Barito merupakan wisata yang ekstrim bagi pengunjungnya. Mengapa dikatakan ekstrim, hal ini dikarenakan para pengunjung biasanya datang menggunakan kendaraan bermotor baik itu sepeda motor dan mobil yang mana sering diparkir di sisi jalan Jembatan Barito. Dan tentu saja hal ini akan mengganggu para pengguna jalan khususnya Jembatan Barito. Padahal jika lihat dari bawah Jembatan Barito sendiri telah dibuat tempat seperti taman bermain untuk sarana rekreasi bagi para pengunjung. Dan pada Jembatan Baritonya sendiri di sisi jalan sudah disediakan tempat bagi pejalan kaki untuk memudahkan pengunjung untuk melihat pemandangan sekitar Jembatan Barito.
Memang berwisata ke Jembatan Barito tidak dilarang akan tetapi alangkah baiknya dilakukan dengan tertib tanpa melanggar peraturan yang ada. Seharusnya ini menjadi perhatian pemerintah setempat untuk menertibkan para pengunjung yang memarkir kendaraan pribadi di sisi jalan Jembatan, karena sedikit banyaknya telah mengganggu para pengguna jalan/jembatan. Apalagi biasanya pengguna jalan/jembatan pada sore hari adalah truk-truk besar pengangkut barang sering kesulitan melalui jembatan karena harus berbagi jalan dengan para pengunjung. Sebenarnya ada peraturan bagi pengguna jalan yang sedang melintasi jembatan dilarang untuk berhenti dan memarkir kendaraan disisi jalan jembatan tapi peraturan ini jarang ditaati dan perhatian dari pihak yang berwajib pun tidak ada.
Padahal di kota-kota lain khususnya di Pulau Jawa kejadian ini sudah tidak ada lagi. Yang membingungkan adalah dari segi bangunannya sendiri Jembatan Barito sudah menyiapkan tempat untuk pejalan kaki yang berada di sisi jalan, ini berarti diharapkan hanya tempat ini yang bisa digunakan oleh para pengunjung tanpa harus memakai sisi jalan yang lain. Masalah tempat parkir mungkin belum dipikirkan oleh Pemerintah setempat akan tetapi tempat bermain (taman) yang sudah disediakan selalu sepi dan dapat digunakan sebagai tempat parkir. tapi karena jarak yang agak jauh dari lokasi ke jembatan barito membuat para pengunjung mengambil langkah yang praktis walaupun akan membawa masalah yaitu mengganggu para pengguna jalan. Memang selama ini belum pernah terjadi kecelakan atau hal-hal yang tidak dinginkan akibat dari kearoganan para pengunjung Jembatan Barito, akan tetapi alangkah baiknya jika kita melakukan antisipasi terlebih dahulu agar segala sesuatunya nanti akan lebih baik. Karena hal-hal yang berbahaya sebaiknya dicegah dari pada dibiarkan. Karena wisata ekstrim ini bisa saja menjadi sebuah mimpi buruk bagi para pengguna jalan maupun para pengunjung wisata Jembatan Barito.

DIAH EKA RINI

Minggu, 31 Agustus 2008

cantik itu.................?????

cantik itu hanya sebutan untuk seorang wanita dan bukan untuk pria.
jadi cantik itu sejatinya adalah wanita yang berbudi luhur punya wawasan yang universal dan memandang suatu masalah dari semua aspek. mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sangat menghargai diri sendiri dan mempunyai standar yang tinggi bagi dirinya sendiri. apakah anda sudah merasa mempunyai semua kriteria ini untuk menjadi seorang wanita,,,,???????? jika iya berarti anda adalah wanita yang sempurna dan tergolong cantik serta pantas untuk menjadi salah satu teman saya . mari bergabung dengan saya untuk membentuk suatu komuniti bagi wanita yang tidak hanya cantik fisik tapi otaknya kosong akan tetapi yang mampu mengguncang dunia dengan kecerdasan kekuatan dan kedinamisan dari seorang wanita yang mempunyai pengaruh kuat dalam masyarakat........

Kamis, 26 Juni 2008

komentar mahasiswa menulis

ini adalah sebuah ide besar dan suatu terobosan baru bagi mahasiswa Fkip Unlam. jadi kesempatan ini jangan di buang-buang begitu saja.menulis itu memang mudah apabila kita menulis dengan niat yang tulus. terima kasih untuk bapa yang selama ini telah memotivasi kami untuk menulis sehingga bangga rasanya telah menjadi salah satu anggota team penulis buku ajar antropologi semoga ini menjadi pacuan semangat bagi saya untuk membuat karya tulis selanjutnya. dan semoga dengan semakin banyaknya buku yang di buat oleh para mahasiswa bisa menjadi penambah koleksi buku-buku di perpustakaan kita.

Rabu, 14 Mei 2008

stratifikasi sosial di KALTENG

STRATIFIKASI SOSIAL
PADA MASYARAKAT KUALA KAPUAS
BERDASARKAN KEKAYAAN

Tugas Mata Kuliah
Pengantar Sosiologi


Dosen
Dra. Rochgiyanti M.si
Wisnu Subruto .s.s





Oleh
Diah Eka Rini
A1A105011


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
BANJARMASIN
2008
STRATIFIKASI SOSIAL PADA MASYARAKAT KUALA KAPUAS BERDASARKAN KEKAYAAN

Masyarakat kuala kapuas adalah masyarakat yang vertikal, yang mana hubungan didalam masyrakatnya masih tergantung pada sudut kekayaan. Maka dari itu orang-orang kaya di Kuala Kapuas masih berpengaruh besar dalam memegang kekuasaan khususnya di bidang perekonomian.
Kaum elit di kota Kuala Kapuas bukan oran-orang yang berpendidikan tinggi ataupun mempunnyai kekuasaan dipemerintahan. Akantetapi kaum elit di Kuala Kapuas merupakan orang-orang swasta yang bergerak di bidang wira usaha atau perdagangan. Dan mereka bisa dikatakan sebagai para pengusaha. Adapun beberapa nama-nama orang-orang besar yang berpengaruh pada masyarakat kota Kuala Kapuas adalah Haji Jumbri, Haji Adul, dan Haji Rudy. Para pengusaha ini bergerak di bidang jasa, logging dan pertamina. Mereka mempunyai pengaruh sosial yang besar kepada masyarakat Kuala Kapuas. Dan stratifikasi sosial pada masyarakat Kuala Kpuas dapat kita lihat berdasarkan pada kekayaan. Karena kekayaan masih menjadi tolak ukur bagi sebagian masyarakat disana. Dalam mengukur kekayaan seseorang tidak hanya dilihat dari mana besarnya, atau profesi yang dianutnya tapi juga bisa dilihat dari keadaan rumahnya, mobil atau harta benda yang dimilikinya.
Mayoritas profesi masyarakat Kuala Kapuas adalah pegawai negeri sipil yang mana kehidupannya selalu statis dan kurang berkembang, dan sisanya adalah wira usaha seperti pedaganag pengusaha dan lain-lain. Maka dari itu strtifikasi yang paling atas adalah para pengusaha yang bergerak di bidang jasa atupun perdagangan karena apabila dilihat dari pejabat PNS masih belum dominan dan kurang berpengaruh pada masyarakatnya.
Adapun hasil wawancara dengan masyarakat setempat, seorang tukang ojek yang bernama Udin dan seorang pedagang makanan yang bernama Acil Inur mengatakan bahwa Haji Jumbri adalah orang yang dermawan, apalagi pada saat lebaran dan hari raya kurban peran beliau dalam memberikan sumbangan sangat dominan yang seakan-akan menjadi kewajiban bagi beliau dalam membagikan zakat dan bantuan bagi masyarakat yang tidak mampu. Menurut isu di masyarakat juga dikatakan rumah termewah dengan harga paling mahal di Kuala Ka[puas adalah rumah Haji Jumbri yaitu seharga 5 milyar. Berbeda dengan Haji Jumbri, Haji Rudy juga sangat berpengaruh bagi masyarakat Kuala Kapuas karena beliau adalah pemegang dan pengendali BBM di Kuala Kapuas. Beliau pemilik semua pangkalan minyak di Kuala Kapuas. Oleh karean itu peran beliau juga sangat berpengaruh bagi masyarakat Kuala Kapuas. Selain Haji Jumbri dan Haji Rudy dikatakan juga Haji Adul yang merupakan pengusaha dibidang logging dan jasa yang menurut Bang Udin dan Acil Inur bahwa Haji Adul sangat dekat dengan warga disekitar rumahnya. Dia juga mendirikan sebuah musholla di halaman rumahnya yang mana setiap harinya musholla itu digunakan untuk sholat berjamah bagi warga sekitar.
Pemilik rumah mewah di kota Kuala Kapuas banyak didominasi oleh para pedagang besar dan tentu saja para klasifikasi kedua yaitu para PNS hanya memiliki rumah sederhana dan sangat sederhana. Sisanya adalah perumahan yang sangat sederhana hingga perumahan yang bisa dikategorikan “kumuh”. Dalam penataan kota pun rumah-rumah elite tidak berada dalam suatu komplek, namun tersebar diberbagai penjuru kota, yang mana di sekitar rumah mewah tersebut masih banyak terdapat perumahan kumuh. Oleh karean itu klasifikasi sosial di Kuala Kapuas sangat terlihat. Adapun terdapat kesenjangan sosial di masyarakat Kuala Kapuas yang mana akibat dari klasifikasi sosial yang terjadi di masyrakat. Memang tidak bisa dipungkiri juga, secara tidak langsung klasifikasi sosial mempunyai hubungan antar kelas di dalamnya, yang mana kelas menengah dan kelas paling bawah masih sangat bergantung pada peran besar dari para kelas elite (pertama), oleh karena itu usaha untuk membina hubungan baik di antara kelas sangat gencar dilakukan, karena walau bagaimanapun antara orang yang kaya dan yang miskin masih banyak didominasi yang miskin, oleh karena itu jika terjadi konflik golongan elite masih belum mampu menghadapi massa golongan bawah karena golongan menengah yang mayoritas PNS yang menganut sistem pemerintahan tentu akan pro pada kelas bawah. Maka dari itu kaum elite di Kuala Kapuas sangat menjaga hubungan baik dengan masyarakat walaupun memegang perekonomian namun tetap dominan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kuala Kapuas.

pasar tungging

INTERAKSI SOSIAL ANTARA PEDAGANG DAN PEMBELI
DI PASAR TUNGGING


Manusia pada hakikatnya tidak terlepas dari interaksi sosial dengan manusia lainnya dimanapun dan pada saat apapun. Salah satu contoh interaksi sosial yang dapat kita lihat adalah interaksi sosial antara pedagang dan pembeli pasar Tungging.
Pasar Tungging merupakan salah satu pasar malam terbesar di kota Banjarmasin, yang mana terdapat banyak sekali para pedagang yang menjual beraneka ragam jenis dagangan dengan harga yang lebih miring dari pasar-pasar yang lainnya. Oleh karena itu pasar Tungging menjadi tempat favorit masyarakat untuk belanja karena harganya lebih murah dan mempunyai kualitas barang yang baik juga.
Dalam perkembangannya pasar Tungging mengalami kemajuan yang pesat karena pada mulanya pasar Tungging hanya diisi oleh pedagang-pedagang penjual pakaian dan barang-barang bekas dan dinilai sebagai “pasar kelas bawah”. Namun seiring waktu berubah menjadi pasar besar penuh dengan pedagang-pedagang berbagai macam dagangan sehingga menggeser anggapan sebagai “pasar kelas bawah”, seperti salah satu pedagang yang saya wawancarai yang bernama Mahyudi seorang pedagang alat-alat elektronik yang sudah berdagang di pasar Tungging selama 3 tahun. Ia mengatakan bahwa sesama pedagang di pasar Tungging sudah saling mengenal dan masih memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, walaupun terdapat persaingan dalam merebut pembeli namun persaingan dilakukan dengan sehat.
Seperti yang dikatakan Ninid salah seorang pembeli di toko Mahyudi bahwa barang-barang yang dijual di pasar Tungging bagus-bagus dan murah meriah. “harganya murah sekali bahkan lebih murah dari kita beli di pasar lain, apalagi kalau kita pintar menawar pasti dapat harga bagus” ujarnya. Dalam sistem tawar-menawar antara pemebeli dan pedagang memang sering menjadi alot namun dari sinilah interaksi antara pembeli dan pedagang dapat terlihat dengan jelas. Karena pasar Tungging memiliki syarat-syarat untuk terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan adanya komunikasi antara orang perorangan. Dan dapat dikatakan juga proses kontak sosial yang terjadi di pasar Tungging adalah bersifat positif karena mengarah pada suatu kerjasama, yang mana para pedagang menawarkan barang dagangannya yang akhirnya mengakibatkan terjadinya proses jual beli di pasar Tungging. Dari hasil pengamatan saya, interaksi yang terjadi di pasar Tungging adalah kontak sosial yang bersifat primer, yang mana terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka. Seperti misalnya para pedagang yang menawarkan barang dagangannya kepada pembeli dan pembeli melihat barang yang ditawarkan lalu terjadi tawar menawar hingga menyepakati harga barang dan akhirnya terjadilah proses jual beli maka sangatlah terlihat bahwa interaksi sosial di pasar Tungging terjadi secara langsung.

dinas pasar kuala kapuas

DINAS PASAR KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI PEMBINA PARA PEDAGANG DI PASAR SAHAWUNG DANAU MARE


Tugas Mata Kuliah
Pengantar Sosiologi


Dosen
Dra. Rochgiyanti M.si
Wisnu Subruto .s.s





Oleh
Diah Eka Rini
A1A105011




UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
BANJARMASIN
2007
DINAS PASAR KABUPATEN KAPUAS SEBAGAI PEMBINA PARA PEDAGANG DI PASAR SAHAWUNG DANAU MARE



Dinas pasar kabupaten Kapuas dibentuk berdasarkan peraturan daerah kabupaten kapuas nomor : 8 tahun 2000. tanggal 13 mei 2000 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas pasar Kabupaten Kapuas yang disempurnakan dengan peraturan daerah kabupaten Kapuas nomor : 18 tahun 2000. Dinas pasar Kabupaten Kapuas adalah unit pelaksana pemerintah daerah di bidang pasar, dengan tugas pokok mengelola atau menguasai unit-unit pasar pemerintah daerah, membina dan menguasai unit-unit pasar pemerintah daerah, membina dan mengawasi pasar-pasar swasta serta mengusahakan dan mengadakan fasilitas pasar bagi penduduk di daerah serta melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang penanaman modal.
Laporan penelitian yang akan saya tuliskan adalah pembinaan para pedagang di pasar negeri Sahawung Danau Mare di kuala kapuas. Yang mana setelah saya bertemu dan melakukan wawancara singkat dengan bapak G. Sri Waluyo, beliau adalah KASI (Kepala Seksi) Pembinaan pedagang dapat diperoleh informasi behwa dalam seksi pembinaan pedagang mempunyai tugas antara lain :
- untuk merencanakan dan melaksankan pembinaan kepada pedagang melalui bimbingan dan penyuluhan.
- Pembinaan pedagang dalam suatu kerukunan persatuan pedagang kaki lima (PKL) dalam rangka menciptakan suasana aman, tenggang rasa, dan penuh kepedulian, saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing.
- Membantu para pedagang untuk mampu mandiri dalam usaha peningkatan keterampilan, pengetahuan, pembentukan koperasi padagang dipasar dan upaya memperoleh modal kredit dari bank.
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Maka dari itu dapatlah kita buktikan bahwa Dinas Pasar Kuala Kapuas merupakan lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pokok manusia, memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi masalah-masalah di dalam masyarakat, serta dapat menjaga keutuhan masyarakat dan juga memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.
Hal-hal ini tentu telah diterapkan kepada para pedagang di pasar Sahawung Danau Ware, terlihat di dalam visi dan misi Dinas Pasar Kuala Kapuas, ada pun visinya adalah :
“Terwujudnya Dinas Pasar sebagai penganyom, sehingga pasar menjadi tempat perbelanjaan yang aman, nyaman, dapat meningkatkan pendapatan asli daerah”.
Dan misinya antara lain :
Menfungsikan Dinas Pasar sebagai penganyom pedagang.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Staf Dinas Pasar Kabupaten Kapuas.
Meningkatkan penagihan sewa tanah dan bangunan milik pemerintah Kabupaten Kapuas
Meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan pedagang.
Mengadakan sarana dan prasaranan fisik kantor Dinas Pasar.
Mengadakan perbaikan sarana dan prasarana dan pengembangan pasar.
Menggali potensi sumber pendapatan asli daerah dari sektor pasar.
Pasar Sahawung Danau Mare terletak pada jalan Jenderal Sudirman dan berada tidak jauh dari Dinas Pasar Kuala Kapuas. Pasar Sahawung Danau Mare terdiri dari 96 blok, 2 buah bangunan Los dan sekitar 50 PKL (Pedagang Kaki Lima). Di dalam melakukan pembinaan para pedagang, seksi pembinaan pedagang Dinas Pasar tidak terlalu menghadapi kendala yang sangat serius, hanya saja kendala yang sering di hadapi adalah sulitnya mengatur para PKL (Pedagang Kaki Lima) yang nakal dan sering berpindah-pindah tempat hingga merusak pemandangan kota padahal tempat pedagang kaki lima sudah disediakan oleh Dinas Pasar Kuala Kapuas.
KASI pembinaan pedagang menuturkan bahwa tujuan pembinaan pedagang ini adalah :
- Agar pedagang dapat di arahkan untuk mendapat usaha yang layak
- Hak dan kewajiban pedagang dapat terlaksanakan dan terpenuhi
- Serta keadaan pasar tetap bersih dan tertib serta tidak melebihi batas tempat batas pedagang yang telah ditetapkan.
Keberadaan Dinas pasar Kuala Kapuas tentulah sangat memebantu bagi para pedagang di pasar Sahawung Danau Mare. Karena dengan adanya seksi pembinaan pedagang diharapkan tercipta dan hubungan baik antara pedagang, keadaan pasar akan jauh lebih aman, tertib, dan bersih, dan tentu saja pedagang diikut sertakan dalam program pembinaan ini karena dibutuhkan kerjasama antara pedagang dan para pegawai instansi dinas pasar agar terwujudnya cita-cita dan tujuan dari program ini.





























Lampiran wawancara dengan bapak G. Sri Walyuno (KASI pembinaan pedagang) :
Tanya : Kapan Berdirinya Dinas Pasar Kuala Kapuas?
Jawab : Dinas Pasar Kuala Kapuas dibentuk pada tanggal 13 mei tahun 2000
Tanya : Terdiri dari berapa macam bangunan yang ada di Pasar Sahawung Danau Mare?
Jawab : Terdiri dari 96 blok, 2 bangunan los, dan sekitar 50 PKL (Pedagang Kaki Lima).
Tanya : Usaha apa saja yang dilakukan oleh dinas pasar Kuala Kapuas dalam membantu para pedagang dalam mengembangkan usahanya?
Jawab : Usaha yang dilakukan oleh Dinas Pasar dalam memebantu para pedagang adalah membuat koperasi untuk para pedagang (Persatuan Pedagang) yang mana akan membantu pedagang agar mudah mendapat pinjaman dari bank.
Tanya : Apa fungsi, misi, dan visi dari dinas pasar Kapuas?
Jawab : Anda bisa melihat di buku rencana strategis SKPD Dinas Pasar Kabupaten Kapuas tahun 2005-2009 disana terdapat penjelasan visi dan misi Dinas Pasar, latar belakang didirikannya Dinas Pasar, tanggal berdirinya serta fungsinya seksi pembinaan dagang.

cerita daerah KALTENG

MIDDLE TEST TAKE HOME

Tugas mata kuliah
SEJARAH LOKAL


Dosen
Drs. Yusliani Noor








Oleh
Diah Eka Rini
A1A105011


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
BANJARMASIN
2008
SANGOMANG

Konon, di daerah tepi sungai Kahayan hiduplah seorang manusia sakti tepatnya seorang laki-laki yang sangat sakti dan bisa berubah-ubah wujudnya yang bernama Sangomang. Menurut cerita sebagian masyarakat Kalimantan Tengah khususnya masyarakat Kuala Kapuas, keberadaan Sangomang dipercaya benar-benar ada sampai sekarang ini, tapi sebagiannya lagi menganggap keberadaan Sangomang hanyalah sekedar mitos.
Sangomang adalah seorang sosok yang baik dan suka menegakkan keadilan. Dia juga adalah seorang pengembara, dia pergi dari suatu daerah ke daerah lain, namun perjalananya bukan semata-mata hanya untuk petualangan saja tanpa mempunyai tujuan yang jelas akan tetapi pengembaraannya ini untuk menemui orang-orang yang pilihnya dan menguji kebaikan hati dan ketulusan menolong sesama dari orang-orang yang ditemuinya.
Dengan kesaktiannya yang bisa berubah-ubah wujud, dia kadang-kadang berubah menjadi binatang seperti anjing atau pun menjadi pengemis degan baju compang-camping. Menurut cerita masyarakat setempat pada zaman dahulu ada satu keluarga yang paling kaya di suatu kampung, mereka mempunyai harta yang banyak, makanan yang berlimpah ruah dan rumah yang sangat besar dan indah. Tiba-tiba pada suatu hari terdengar ada orang yang mengetok pintu, lalu sang istri membuka pintu, ternyata orang yang mengetuk pintu adalah seorang penegmis tua yang bajunya compang-camping dan sangat kotor, ia juga memakai tongkat dan sebuah mangkok. Lalu pengemis itu berkata : “Tolong saya bu, saya meminta makanan, saya belum makan beberapa hari”. Tapi ternyata bukan bantuan yang diterima pengemis itu melainkan cacian dan makian, tapi orang kaya itu mendengar istrinya berteriak-teriak di depan pintu, sang suami pun datang untuk melihat keadaannya setelah diceritakan sang istri dan suaminya pun juga ikut memarahi pengemis itu dan mengusirnya. Dengan langkah yang gontai pengemis itu pun pergi meninggalkan rumah. Lalu pengemis itu pun kembali berjalan untuk mencari bantuan, akhirnya sampailah ia ke suatu rumah yang sederhana dan pengemis itu pun kembali mengetuk rumah itu. Tidak lama kemudian pintu terbuka, ia disambut oleh sepasang suami istri yang baik dan ramah. Pengemis itu pun disuruh masuk ke dalam rumah mereka, lalu pengemis itu di beri makan, pakaian dan uang secukupnya. Ternyata walau pun hanya keluarga yang sederhana suami istri itu adalah orang yang dermawan dan baik hati. Setelah pengemis itu mendapat bantuan ia pun mengucapkan terima kasih kepada sepasang suami istri itu : “Terima kasih banyak atas bantuan kalian berdua semoga Tuhan membalas kebaikan kebaikan kalian berdua, maka dari itu terimalah hadiahku ini, mungkin akan berguna bagi kalian berdua”. Pengemis itu pun memberikan sekantong barang yang masih terikat dan suami istri itu pun menerimanya dengan senang hati. Akhirnya pengemis itu pun pergi meninggalkan rumah sederhana itu namun begitu begitu bersahaja. Tapi alangkah terkejutnya ketika istri itu membuka kantong pemberian pengemis itu, ternyata isi kantong itu adalah emas dan berlian dan suami istri itu pun bersyukur tiada henti-hentinya dan timbul pertanyaan di hati mereka berdua, siapa sebenarnya pengemis itu, dan ternyata pengemis itu adalah Sangomang seorang pria yang sakti pembela kebenaran dan keadilan yang mana ia mengembara untuk mencari dan membantu orang-orang yang baik dan suka menolong sesama. Sepasang suami istri yang telah menolong Sangomang kini hidup bahagia dan berlimpah uang dan harta namun sifat sederhana dan dermawan mereka tetap ada dan tidak luntur. Sebagian harta yang diberikan Sangomang disumbangkan kepada para fakir miskin dan anak-anak terlantar, berbeda dengan keluarga kaya yang telah menghina dan mengusir Sangomang, hidup mereka seperti mendapat kutukan, hari demi hari mereka mendapat kesialan, mereka mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin, mereka mengalami kehancuran akibat kecongkakkannya dan kesombongan hatinya, tiada sanak saudara yang membantu mereka, itu dikarenakan sejak mereka kaya mereka juga tidak pernah menolong sanak keluarga mereka yang dalam kesusahana, dan akhirnya keluarga sombong itu pun menyesali perbuatan mereka.
Ada pun cerita lain dari Sangomang adalah saat ia merubah dirinya menjadi seekor anjing yang kurus dan kotor yang sedang mencari makan dan sedang mencari orang yang mau memelihara dirinya. Pada suatu hari si anjing datang pada sebuah rumah seorang petani dengan wajah yang memelas bersungut-sungut di kaki sang pemilik rumah untuk minta diberi makan. Namun bukan kasih sayang atau pun makanan yang diterima, melainkan tendangan dari petani itu hingga si anjing terlempar jauh dan mengakibatkan kaki si anjing patah. Dengan kaki yang pincang dan kesakitan si anjing pun pergi meninggalkan rumah si petani yang jahat itu. Ketika si anjing menyusuri jalan yang sepi, ia berpapasan dengan seorang petani yang pulang dari sawah dan tidak di sangka petani itu menghampiri si anjing dan membelainya dengan lembut sambil berkata : “Kasihan sekali ini badannya, penuh dengan luka, aku akan merawat mu dan memelihara mu”. Lalu petani itu pun membawa si anjing pulang. Sesampainya di rumah, anjing itu di beri makan dan luka-lukanya di obati. Hari demi hari telah berlalu, si anjing yang dulunya kotor dan kurus kini telah bersih dan sehat. Luka-luka yang ada di tubuhnya sudah sembuh. Kini si anjing itu mempunyai seorang majikan yang baik dan berbudi luhur, bahkan ia sangat disayangi oleh majikannya. Si anjing bersikap yang sama kepada majikannya, sebagai balasan rasa terima kasihnya kepada majikannya setiap hari si anjing menemani majikannya pergi ke sawah, dan menjaga sawah-sawah majikannya dari binatang lain yang ingin menghancurkan sawah majikannya. Kadang-kadang juga si anjing di ajak majikannya pergi berburu ke hutan, dan pada suatu hari pada saat berburu di hutan dimana pada waktu itu sang majikan hampir mendapatkan buruannya dan siap untuk menyumpit buruannya dengan senjata sumpit (yaitu senjata yang mematikan khas tradisional daerah Kalimantan Tengah) Ketika hendak menyumpit tiba-tiba tepat di atas kepala majikannya ada ular yang berada di ranting pohon siap untuk menggigit majikannya. Namun si anjing tidak membiarkan hal itu terjadi, dalam sekejap si anjing mulai menggonggong dan menerkam ular itu, majikannya pun terkejut lalu menghindar sambil menyaksikan aksi anjing peliharaannya bertarung melawan ular. Setelah terlempar, ternyata ular itu tidak gentar dan terus maju melawan si anjing, dan si anjing pun tak mau kalah, ia terus menggonggong dan menggigit kepala ular itu. Setalah lama bertarung akhirnya si anjing menang dan ular pun mati seketika. Sang majikan pun langsung mendekati peliharaannya sambil berkata : “Terima kasih kau telah menyelamatkan jiwaku, aku sangat beruntung mempunyai anjing sepintar dan sehebat kau”. Tidak hanya kejadian ini yang membuat sang majikan bersyukur memelihara si anjing, tapi juga ternyata anjing yang di peliharanya telah membawa keberuntungan bagi dirinya dan keluarganya. Panen dari hasil sawahnya melimpah ruah, hasil kebunnya pun lebih banyak dari biasanya, oleh karena itu sang petani sangat menyayangi anjingnya. Dengan kesuksesan yang di raih oleh petani itu, membuat iri petani-petani lainnya, termasuk petani yang dulu telah mengusir dan memukul si anjing, kini ia dalam kesusahan. Panennya gagal diserang hama dan tiada satu pun hasil kebunnya yang tumbuh. Karena kedengkian hatinya, muncul pikiran jahat dari si petani yang jahat itu, ia ingin mencuri si anjing dari majikannya. Pada suatu malam si petani jahat mengendap-endap, masuk ke rumah majikan si anjing, lalu di curinya lah si anjing dan dibawanya pulang. Seampainya di rumah si anjing di paksa untuk masuk kekandang yang kotor dan diberi makanan yang basi. Si anjing pun menjadi sedih, sama seperti majikannya yang juga sangat merasa kehilangan si anjing. Sang majikan sudah keliling kampung mencari si anjing hingga dia merasa putus asa. Lalu pada suatu hari, si petani jahat membawa si anjing ke hutan untuk berburu. Pada saat di perjalanan, si anjing terus saja di pukul oleh petani jahat dan lehernya pun di ikat dengan tali. Sesampainya di hutan, pada saat berburu si petani jahat di hadang oleh seekor ular berbisa, bukannya lari, si petani jahat itu malah memukul si anjing dan menyuruhnya untuk membunuh ular itu, namun bukan bantuan yang didapat si petani jahat itu, melainkan keburukan yang didapatkannya, si anjing malah meninggalkan pergi si petani jahat itu dan akhirnya sang ular pun mematuk kaki si petani jahat dan dalam sekejap si petani jahat tersungkur di tanah. Akhirnya si anjing pun pulang ke rumah majikannya yang baik yang telah menantikan kehadirannya sejak lama, sang majikannya pun menyambutnya dengan bahagia dan suka cita. Namun kebersamaan mereka hanya dalam 7 hari saja, pada sejak hari ke 5 setelah kepulangannya, si anjing jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia. Lalu dengan perasaan yang sangat sedih, sang majikan pun menguburkan si anjing di tengah persawahannya, dan ajaibnya setelah anjing itu dikuburkan, di persawahan itu kini menjadi subur hingga menyebar ke daerah persawahan lainnya, dan seperti yang kita ketahui, si anjing yang pembawa berkah itu adalah Sangomang. Namun dengan matinya si anjing, bukan berarti si Sangomang pun telah tiada.
Sangomang masih dipercaya sampai saat ini masih ada dan terus berkelana mencari orang-orang baik. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari cerita Sangomang ini yaitu hendaklah kita berbuat baik menolong sesama manusia atau pun makhluk hidup lainnya, jika ingin mendapatkan berkah yang melimpah. Dan jangan lah sekali-kali berbuat jahat pada siapa pun, karena kita pasti akan celaka dan mendapat balasannya. Sosok seorang Sangomang hendaklah menjadi panutan bagi kita semua. Karena Sangomang adalah seorang yang berbudi luhur, baik hati dan suka menolong sesama dan pembela kebenaran dan pemberantas ketidak adilan. Maka dari itu mudah-mudahan cerita Sangomang ini dapat menginspirasikan kita dalam berfikir dan bertindak dalam kehidupan.

tulisan tentang FKIP

PEDAGANG KAKI LIMA DI FKIP



Fakultas keguruan ilmu pendidikan Universitas lambung mangkurat adalah termasuk fakultas favorit bagi seluruh masyarakat kampus dari berbagai fakultas dalam kunjungan makan siang atau sekedar membeli jajanan. Kenapa? Karena FKIP UNLAM menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman serta jajanan yang enak dan murah tentunya .semua itu dapat kita lihat di halaman kampus FKIP yang mana para PKL (pedagang kaki lima ) berjejer dengan aneka macam dagangannya. Adapun jenis makanan yang di jual di FKIP adalah sebagai berikut:
- Bakso dan mie ayam
- Gado-gado
- Sate ayam
- Lalapan ayam dan rawon
- Bubur ayam
- Aneka minuman jus, es campur, dan es kelapa
- Dan voucher pulsa

Maka dari itu saat kita melihat FKIP dari luar maka kita akan melihat pemandangan mini pasar kaki lima di lingkungan kampus. Keberadaan PKL memang disukai oleh para mahasiswa bahkan para dosen karena mempermudah dalam membeli makan siang yang enak dan murah. Padahal pihak kampus sendiri sudah membangun beberapa buah kantin dalam wilayah kampus. Namun, karena warga kampus yang sangat banyak maka kantin yang sudah disediakan melibihi kapasitas pengunjung. Oleh karena itu PKL menjadi serbuan warga kampus yang ingin makan.tidak hanya warga kampus yang senang tapi para PKL pun tidak kalah senangnya karena setiap hari mendapat keuntungan besar dari hasil berdagang di lingkungan kampus. FKIP menjadi lahan basah dalam berdagang. Tapi apakah keberadaan mereka layak di dalam lingkungan kampus FKIP? Apakah tidak menggangu pemandangan lingkungan akademik? Masalah etis tidak etis memang persepsi masing-masing individu, akan tetapi kita harus tetap mengutamakan kenyamanan bagi masyarakat umum dan mengutamakan kebersihan lingkungan dan penataan ruangnya. Apakah FKIP sudah indah dengan di hiasi gerobak-gerobak PKL, apabila kita mau sedikit membuka mata sebnarnya keberadaan PKL telah merusak lingkungan kampus. Lihat saja keadaan selokan halaman kampus penuh dengan sampah - sampah sisa makanan. Para PKL memang mengelak jika dikatakan membuang sampah di selokan mereka selalu bilang mengumpulkan sampah-sampahnya apa benar? Tapi bagaimana dengan para pembeli makanan. Jangan-jangan mereka adalah pelaku utama dalam pengerusakan lingkungan kampus. Setiap masalah memang ada sebab dan akibat namun kita hendaknya bersikap bijaksana. Yang menjadi keanehan adalah PKL seringkali keberadaanya menjadi buruan para Satpol PP Pemerintah kota karena di anggap merusak pemandangan dan tatanan kota. Tapi di lingkungan Akademik PKL menjadi pedagang unggulan dan tidak pernah dipersalahkan keberadaannya. PKL pun kelihatannya tenang dan aman-aman saja dalam menjalani hari-harinya. Sepertinya ada kong kali kong dengan beberapa pihak sehingga mendapat ijin berdagang di lingkungan kampus.tapi dengan cara apa sehingga mereka mendapat ijin, apa ada imbalan untuk pihak-pihak terkait. Pernah saat kepada saya saya beli jajanan pada seorang PKL tanpa saya bertanya si pedagang mengeluh karena telah di pungut biaya per bulan oleh beberapa pihak yang tidak bisa saya sebut namanya yang mana pungutan itu menjadi surat ijin berdagang di lingkungan kampus.Hendaknya ini menjadi kesadaran kita bahwa kampus sebagai tempat melatih dan mendidik pola pikir dan perilaku secara intelektual agar tidak mengerbonkan lingkungan hanya demi beberapa lembar rupiah. Masalah PKL ini hendaknya bisa diatasi secara bijaksana. Akan tetapi bagaimana bisa diatasi bahkan dianggap jadi masalah saja tidak. Kebersihan, kerapian,dan keindahan kampus bukan lagi menjadi prioritas utama. Budaya kotor dan tidak peduli lingkungan sepertinya sudah mendarah daging pada setiap orang sehingga dengan cara apapun demi mendapat keuntungan akan ditempuh. Sehingga kampus yang berfungsi sebagai wadah akademik ternyata bisa juga menjadi lahan bisnis yang menguntungkan. Luar biasa………………..

Kamis, 24 April 2008

cantik dan sehat

anda ingin cantik dan sehat secara alami?